Jika Alkitab Bisa Bicara

Semua dari kita pasti pernah membaca Alkitab. Mulai dari kecil, pasti orang tua kita dulu mengajarkan kepada kita untuk membaca alkitab. Namun pernahkah kita membayangkan jika Alkitab itu bisa bicara, dia akan bicara apa ? Mungkin Alkitab itu akan berbicara :

“Dahulu, disaat kau kecil, kau sangat dekat denganku. Kau setiap hari membacaku, membuka coverku dengan penuh lembut, dan sebelum membukanya kau berikan doa yang terbaik. Lalu kau juga membacaku dengan penuh kasih dan dengan kekudusan. Setelah kau membacaku, kau keluarkan pujian-pujian kepada Tuhan. Namun siapakah aku sekarang? Aku tidak lebih dari sebuah buku yang usang, yang terpinggirkan oleh buku-buku dunia. Sekarang aku berada di dalam lemari, di dalam dus, atau di tempat lain yang gelap dan penuh debu. Aku sekarang tidak lebih dari sebuah buku usang. Sekarang aku mempunyai kerinduan untuk kau membacaku lagi.”

Ya, mungkin bila alkitab bisa bicara, dia akan bicara seperti itu. Memang sekarang ini anak-anak Tuhan, entah itu yang masih sekolah , kuliah, ataupun bagi kita yang sudah bekerja, dahulu pada waktu kecil kita sering sekali membaca alkitab. Namun sekarang, kita sudah meninggalkan kebiasaan itu. Mengapa demikian ? ada beberapa sifat yang saya amati kepada beberapa anak-anak muda yang meninggalkan kebiasaan itu, yaitu :

• 1.       Anak-anak muda sekarang lebih memilih untuk membaca buku lain

                     Ya, sekarang ini banyak sekali yang lebih memilih untuk membaca novel, komik, ataupun buku-buku motivasi yang menurut                                mereka bagus untuk dibaca.

• 2.       Hal-hal lain lebih menyenangkan.

                     Ya, mungkin banyak sekali anak-anak muda Tuhan yang lebih memilih untuk melakukan hal-hal lain yang lebih menyenangkan untuk                     dilakukan. Padahal, membaca alkitab di pagi hari sebentar saja, akan membuat  hidup kita lebih berwarna dan akan membawa kita                       ke dalam sukacita.

• 3.       Sering berkata “ Saya kan buka pendeta “

                    Ya,mereka sering sekali bicara seperti itu, dari beberapa teman saya,mereka sering berkata : “Nanti saja,saya kan masih muda”                         atau “ Itu kan untuk para pendeta dan orang tua”. Mungkin sikap seperti ini harus dihilangkan, karena justru karena masih muda,                     kita harus membaca Alkitab supaya tidak salah langkah dan menyesal di kemudian hari

Mungkin itu adalah beberapa sikap anak-anak muda yang sering saya liat saat ini. Memang sidikit sedih bila melihat kelakuan anak-anak muda sekarang, namun sebagai orang tua,seharusnya para orang tua pun seharusnya memberikan pendekatan supaya mereka tidak menjadi salah langkah dalam menjalani hidup.

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.( Mazmur 119:105 )

Firman Tuhan adalah terang bagi jalan kita. Kalaupun kita berjalan dalam segala beban yang berat, namun aka nada selalu Firman Tuhan yang akan selalu ada di saat kita membutuhkannya. Dan Firman Tuhan juga akan datang menguatkan kita semua yang membutuhkannya.

Tuhan memberkati.